TOP G2
dapat digunakan untuk merehabilitasi tanah dan tanaman
dengan
kondisi seperti :
- Tanah
yang kurus (kurang/tidak produktif), karena miskin unsur hara, tidak terurus,
tidak pernah dipupuk atau karena penggunaan besar pupuk anorganik/majemuk
secara terus menerus dalam jangka waktu lama, tanpa/kurang penggunaan pupuk
organik.
- Tanah
yang tidak subur, karena kekurangan bahan organik, contoh: kadar C-Organik
dibawah normal, kurang dari 3% (2%,1%,0.9%,dsb).
- Tanah
sawah/ladang setelah selesai masa panen untuk persiapan masa tanam berikutnya.
agar menjaga ketersediaan dan kelengkapan unsur hara serta bahan organik
tanah.
- Tanaman
yang kurus/tidak subur. karena tidak terurus dan tidak pernah di pupuk sehingga
kekurangan unsur hara.
- Tanaman
yang tidak/susah produktif.
- Tanaman
yang tumbuh namun tidak normal, karena unsur hara essensial yang diserap
kurang/tidak lengkap.
- Tanaman
yang sudah diobati namun kondisinya jelek/rusak karena terserang wabah
penyakit/virus atau hama.
Panduan Sebelum melakukan Rehabilitasi
- Pastikan
Kondisi tanah tidak tercemar limbah industri, minyak maupun bahan-bahan
berbahaya lainya. Jika tanah sudah tercemar, harus dilakukan prosedur
pembersihan terlebih dahulu..
-
Ketersediaan air yang cukup untuk menyiram.
- Pastikan
Tanaman masih dalam masa usia produktif secara alami.
- Pastikan Tanaman
tidak sedang sakit karena wabah penyakit/virus atau terserang hama. Jika sudah
terkena, perlu dilakukan prosedur pengobatan dan pemberantasan hama terlebih
dahulu.
- Untuk
tanaman yang terjadwal secara rutin dipupuk dengan pupuk anorganik/majemuk, selama
proses rehabilitasi tetap diberikan sesuai aplikasi pemakaian biasa.
-
Perhatikan faktor-faktor penunjang pertanian/perkebunan lainya. seperti teknik
aplikasi dan kelengkapan pupuk, kualitas air, iklim, jenis varietas tanaman,
dll.
- Jangan
ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli/penyuluh agro yang berpengalaman.
*
Keterangan : Teknik Aplikasi untuk Rehabilitasi dengan TOP G2 ini, bukan
ditujukan untuk tanaman yang sudah tumbuh dan produktif dengan normal. untuk
tanaman dengan kondisi normal, gunakan cara aplikasi standard TOP G2 sesuai
rekomendasi, untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan hasil tanaman.
1.
Rehabilitasi tanah ( 1 Bulan )
Untuk
Rehabilitasi tanah gunakan dosis standard dinaikan 2 kali lipat menjadi dosis Rehabilitasi, diaplikasikan
dengan waktu interval 2 kali lebih singkat, selama 1 bulan penuh.
Contoh :
Dosis Standar
Aplikasi TOP G2 = 5 cc TOP G2 per 1
liter air / 10 cc TOP G2 per 2 liter air,
disiramkan / disemprotkan ke
tanah / lahan, diaplikasikan 10 ~ 14 hari sekali
Dosis Rehabilitasi
Aplikasi TOP G2 = 10 cc TOP G2 per 1
liter air / 20 cc TOP G2 per 2 liter air,
disiramkan / disemprotkan ke
tanah / lahan diaplikasikan 5 ~ 7 hari sekali
2.
Rehabilitasi tanaman ( 1 Bulan )
Untuk
Rehabilitasi tanaman gunakan dosis standard dinaikan 2 kali lipat menjadi dosis
Rehabilitasi, diaplikasikan dengan waktu interval 2 kali lebih singkat dari
waktu interval aplikasi standard, selama 1 bulan
penuh.
Contoh Panduan Rehabilitasi Pohon Kelapa Sawit :
Dosis Standar Aplikasi TOP G2 untuk Kelapa
sawit = 5 cc TOP G2 per 1 liter air,
disiramkan / disemprotkan ke
tanah / lahan daerah perakaran aktif, diaplikasikan 1 ~ 2 Bulan sekali
Dosis Rehabilitasi Aplikasi TOP G2 untuk Kelapa
Sawit = 10 cc TOP G2 per 1 liter air,
disiramkan / disemprotkan ke
tanah / lahan daerah perakaran aktif, diaplikasikan 14 hari ~ 1 Bulan sekali
* Keterangan : Setelah waktu
rehabilitasi selesai, jika
kondisi tanaman/tanah sudah relatif membaik, proses rehabilitasi dapat dihentikan, lalu kembali digunakan dosis
aplikasi standard untuk pemeliharaan dan perawatan
Petunjuk dan Tips Aplikasi Demplot TOP G2
Demplot untuk tanaman
- Pastikan
sawah/lahan dalam kondisi normal seperti pengairan yang cukup, tidak terserang
wabah penyakit/hama, tidak tercemar, dll.
-
Aplikasikan di sawah/lahan dengan skala yang relatif kecil terlebih dahulu
sebelum digunakan secara luas.
-
Ada/ditanam tanaman pembanding yang tidak menggunakan TOP G2.
- Gunakan
teknik dan *dosis standard sesuai rekomendasi jenis tanaman. diskusikan dengan
pengguna untuk teknik aplikasi yang biasa diterapkan.
- Jika
menemui kendala teknis, Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga
ahli/penyuluh pertanian dan perkebunan yang berpengalaman.
Demplot untuk ternak, unggas dan ikan
- Pastikan
kondisi hewan ternak/unggas dan ikan dalam kondisi normal seperti kualitas
tempat/kandang, kecukupan pangan, hewan tidak sedang terserang wabah
penyakit/virus, hewan masih dalam usia produktif bukan yang sudah tua secara
alami, dll.
-
Aplikasikan pada hewan dalam jumlah skala yang relatif sedikit terlebih dahulu
sebelum digunakan
secara banyak.
- Gunakan
teknik dan *dosis standard sesuai rekomendasi jenis hewan. diskusikan dengan
pengguna untuk teknik aplikasi yang biasa diterapkan.
- Jika
menemui kendala teknis, Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga
ahli/penyuluh perikanan yang berpengalaman.
Penyusunan
data setelah Demplot untuk pembuatan Testimonial
- Catat
data Nama pengguna/perusahaan, waktu, tanggal, tempat dll.
- Catat
data teknis Demplot penggunaan TOP G2, seperti jenis tanaman/hewan, teknik dan dosis yang diterapkan serta kelengkapan
penunjang lainnya.
- Catat
data hasil yang didapat setelah demplot, baik yang menggunakan TOP G2 dan yang
tidak menggunakan.
- Buat data
lengkap keseluruhan proses Demplot, beserta kesimpulan hasil penggunaanya.
- Pastikan
ada dokumentasi berupa gambar foto, video atau jika memungkinkan hasil panen
yang didapat secara fisik/utuh.
* Keterangan : Dosis dan teknik aplikasi yang dipakai
dapat disesuaikan dengan keadaan, kondisi dan situasi di tempat
demplot, namun sebaiknya tetap
menggunakan dosis dan teknik aplikasi standard yang sudah direkomendasikan.
TOP
G2
Pupuk
Organik Full Spec
Spesifikasi kandungan isi komplit, lebih dari 40 unsur
yang bagus untuk
Tanaman dan Tanah
Mengandung kadar C-Organik tinggi,
Mengandung 14 Unsur hara makro
& mikro essensial yang di butuhkan tanaman
( Makro : N (Nitrogen), P (fosfor), K (Kalium), Ca
(Kalsium), Mg (Magnesium), Belerang dan Mikro : Zn (Seng),
Cu (Tembaga), Mn (Mangan), Co, Bo (Boron), Mo
(Molibdenum), Fe (Besi) ),
Mengandung hormon pengatur tumbuh
alami berkualitas tinggi
Zeatin/Sitokinin & Gibbrelin (GA3),
Mengandung 17 asam amino :
Aspartat, Leusine, Threonine, Thyrosin, Serine, Phenylalamine, Glutamine,
Glysine, Arginine, Alanine, Proline, Valine, Tryptophan, Methionine, Cystine,
Isoleusine, Cyslein. dan Mengandung
Asam Organik, Enzim & Vitamin, Senyawa bioaktif, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar